Realisasi APBD Rendah,  Pejabat di Kuansing Jangan Sibuk dengan Acara Seremonial

Realisasi APBD Rendah,  Pejabat di Kuansing Jangan Sibuk dengan Acara Seremonial
Ilustrasi. Net

TELUK KUANTAN - Realisasi APBD Kuansing tahun anggaran 2023 hingga saat ini masih dibawah 50 persen. Hal itu terungkap saat rapat evaluasi yang digelar Pemkab, Selasa ( 18/7/23) diruang multi media kantor Bupati Kuansing.

Anggota DPRD Kuansing  H Sutoyo, menilai saat ini pejabat di Kuansing kadang terlalu sibuk dengan acara-acara seremonial.

" Kadang siang dan malam ada acara yang mereka diminta hadir. Kadang terpikir juga kapan la para pejabat fokus bekerja menuntaskan tugas-tugas mereka,"katanya Minggu (22/7/23).

Padahal mereka butuh suasana fokus bekerja untuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi atas program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab mereka  terutama OPD yang banyak kegiatan dan OPD yang menjadi sentra layanan publik..

“ Semakin cepat program APBD terlaksana dan tuntas semakin cepat warga menikmatinya ”katanya.

Selain itu menurut Sutoyo menjelang penyusunan APBN 2024 dan APBD Riau para pejabat di Kuansing justru dikerahkan ke Jakarta dan Pekanbaru untuk mendapatkan dana APBN dan APBD Riau 2024

" APBD Kuansing kan kecil perlu tambahan dana dari APBN dan APBD Riau. Menjemput dana itu salah satu tugas para pejabat yang ditunjuk ;"katanya.

Contoh kabupaten dan kota di Sumatera Barat katanya, banyaknya dana APBN mereka terima karena perjuangan keras mencari dana ke pusat.

" Daerah lain kalau saat penyusunan APBN para pejabatnya pergi ke Jakarta mengusulkan kegiatan,"katanya.

Karena itu sarannya setiap pejabat diberi beban kerja yang jelas sebagai tolok ukur dalam enam bulan dan setahun untuk memajukan sektor pembangunan yang menjadi tanggung jawab mereka.

" Kalau dak berhasil ya evaluasi. Jabatan bukan hadiah tetapi amanah karena menyangkut rakyat banyak,"ujarnya.

Selain itu kata Sutoyo para pejabat fokus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang tugas masing-masing.

" Bagaimana pelayanan kesehatan mulai dari Pustu, Puskesmas dan RSUD  berjalan cepat dengan pelayanan medis terbaik bagi warga yang berobat "katanya.

Lalu bagaimana semua jalan dalam kondisi fungsional  atau dapat dilalui dengan nyaman dan cepat. 

" Barangkali karena kendala APBD belum semua dapat diaspal. Tetapi jalan yang masih tanah tidak ada berlobang atau jalan aspal yang sudah rusak cepat diatasi,"lanjutmya.

Kemudian sambungnya, aliran air PDAM ke rumah konsumen lancar dan tidak macet.

"  Pasar kabupaten dan kecamatan kondisimya nyaman bagi.pedagang dan pembeli,"pintanya.

Jadi sebutnya pelayanan dasar pemerintah terhadap warga seperti contoh diatas yang harus mendapat para pejabat. Hal itu butuh fokus dalam hal perencaanaan, pelaksanaan, pemgawasan dan evaluasi.

Kemudian katanya para pejabat memiliki sikap responsif yang tinggi atas persoalan yang dialami warga.

"  Seperti saat ini ibu-ibu rumah tangga mengeluhkan soal gas elpiji 3 kg. Sudah hampir sebulan lebih tetapi belum ada tindak.lanjut dari para pejabat terkait,"bebernya. 

Sutoyo juga menyampaikan arah dan fokus pembangunan di Kuansing saat ini harus diperjelas. 

“ Apakah fokus dalam sektor industri, pariwisata, pendidikan, kesehatan atau yang lain. Sehingga dana APBD juga jelas hasilnya nanti minimal kemajuan pada sektor prioritas,”pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index